Ahad, 22 Mei 2011

shanie cafe' esok kerja

apalagi...
kami di sini...
makan,makan..minum,minum...
ada teman ada kekasih
ada kau ada aku

masakan melayu sukar untuk di santap lagi..
terlalu,terlalu,terlalu
banyak kedai mamak
di kiri kanan
depan belakang.

arghhh bosan.....
makan taik,makan sampah
sialllllllll..............!!
negara ku sedang di tawan
tanpa sadar.

hujan gerimis
angin sepoi,angin malam

aku mahu pulang menemu ibu
mahu menghadap esoknya isnin
mau kerja,mau duit,
mau ketemu pada satu lagi jumaat
izin ku temu-mu kasih

Isnin, 28 Februari 2011

perjalanan ke satu

hari semalam ada sedikit sukar



aku dikejutkan dengan keras



tapi masih ada cicipan nasi dagang buat sarapan



dari tangan orang tersayang



maka tak lah sukar mana pun hari semalam





....kemesraan..



aku berjaya buat kau tertawa .. menciptakan kebahagiaan



itu memang kemahiran memikat ku katamu



kau dan aku kita sama2 merasa kesakitan..



supaya kita selalu yakin.. mengingati ada DIA





...........petang..





petir guruh hujan turun lebat lebat



cermin kereta ku berkabus



pembetongan tidak lancar maka jalan dinaiki air



banyak kenderaan tersadai, pak musa dan pil gali-gali



ubat kuat bikin otak jadi bantot







....aku susur kekanan dan kekiri



cuba lari dari keadaan ini....







kau pusing lorong belakang



kau taruk dalam satu lubang



kau campak kepala raja



bik mama beli coli besar







buku ini hadiah hari lahir mu adam..



supaya nanti kau jadi orang yang mengingati akan DIA



dan oleh kerana itulah umar pasti mengikut jejakmu



bila pagi yang tenang itu kita berada di taman yang indah



tidakkah kau merasa bersyukur?

Jumaat, 19 November 2010

"sahabat jiwa"

Persahabatan yang harmonis itu,
ibarat kita melukis diatas garis-garis kehidupan,
berikanlah warna kata yang serasi dgn realita dan tambahkan warna dasar taqwa sebagai penghias dinding jiwa, nescaya kualiti persahabatan akan menjadi indah

Persahabatan bagaikan "Harmonika"
jika dimainkan dgn nada-nada nan indah
nescaya akan melahirkan irama penuh pesona

...bersenandung merasuk kedalam jiwa
itulah persahabatan!!!!!!!

Persahabatan akan terjalin harmonis
jika akal dan rasa menyatu dalam kata
dan setiap kata akan bermain dibait-bait puisi terindah
mengalir bergulir bagaikan bola-bola salju
menenteramkan jiwa menyentuh kalbu

Alangkah indahnya makna persahabatan
jika senantiasa utuh tersimpan dalam hikmah yang berkesan.

Selasa, 9 November 2010

Tik Tok


Waktu dan cerita yang telah terlewati.

Waktu dan cerita yang tengah di jejaki.

Waktu dan cerita yang akan di nanti.

Waktu memang tak terbatas,tapi...

Waktu kita amatlah terbatas.

Ada yang yang harus kita lakukan.

Ada yang tak perlu di lakukan.

Ada yang harus di jalankan.

Ada yang perlu di hentikan.

Ada yang berputar.

Ada yang menbeku.

Inilah hidup begitu banyak warnanya.

Mata hati menjadi penyeimbang.

Ketimbangan.....

Nurani menjadi petunjuk.

Di persimpangan.....

Keyakinan adalah penentu jalan.

Tentang asa .....Tentang mimpi.

Tentang hati .....Tentang cinta.

Satu yang nyata.....Ada namamu.

Meski ku tau kau tak menyadari-nya.

Isnin, 8 November 2010


ber suaralah untuk sebuah REVOLUSI.
membakar-lah umpama api rokok dibibir nikotinmu!
TUHAN mendengar

Isnin, 1 November 2010

IBU, sinOnim cinta

Sesungguhnya anugerah yang begitu besar yang ALLAH SWT turunkan di bumi, adalah ketika Dia menciptakan dan kemudian menitipkan rasa CINTA di hati kita. Dan soal cinta, rasanya guru kehidupan yang kita patut belajar darinya, adalah Ibu. Dalam kamus hidupku, IBU adalah sinonim dari kata CINTA.

Siapakah dia yang tulus memberi tanpa berpikir nanti akan menerima ? Seperi mentari yang menyinari bumi, tak sedikitpun berharap untuk dibalas. Aku begitu ingat ketika banyak hal yang mengecewakan yang telah kuperbuat, dan ketika itu Bapak begitu geram, Ibu yang meredakan amarahnya, dan berusaha untuk tetap mengingatkan dan terus mengingatkanku, agar memperbaiki diri. Tidak hanya saat itu, tapi esoknya, lusa dan hari-hari berikutnya. Tanpa lelah Ibu selalu mengingatkanku. Bahkan hingga menetes air matanya, mengalir, kecewa bercampur sedih, ada marah mungkin, tapi jika saja ada satu kata yang tepat merangkumnya, kata itu adalah : CINTA.

"Seberapapun banyak luka yang kita torehkan di hatinya (Ibu), takkan mampu membuatnya berhenti mencintaimu".

Aku ingat bagaimana air matanya mulai mengalir, karena kakiku yang luka dan ketika nafasku mulai tersengal-sengal karena sakit yang tiba-tiba suatu ketika. Ada ke-khuatiran yang begitu besar. Bahkan saat didengarnya aku demam sedikit, beliau segera saja mencarikan obat. Masih teringat di memoriku, ketika beliau merelakan perhiasannya, untuk keperluanku, padahal aku tahu itulah satu-satunya barang berharga yang dia miliki. Mungkin beberapa diantaranya terkesan berlebihan, tapi Ibu yang tidak tamat pendidikan tinggi hanya bijak berkata : yang penting kamu bahagia.

Antara Hidup dan Mati

"Antara hidup dan mati". Kalimat itu tiba-tiba membuatku (kembali) ingat ibu. Perbuatanku yang banyak mengecewakannya, hari-hari ketika aku menjadi duri dalam keluarga, dan hampir tak ada hal baik yang kuperbuat, sementara begitu besar cinta yang telah beliau berikan, berkelebat di benakku.

Saat kucoba mengingat apakah ada hal yang membuat Ibu bangga pada diriku, dibenakku malah muncul ketika ibu malu pada tetangga, malu pada guru-guruku di sekolah, malu pada saudara, bahkan malu pada dirinya sendiri, karena begitu sulitnya mengajakku memperbaiki diri, bahkan sekadar untuk mengurangi kenakalanku.

Mataku mulai pedih, berembun dan saat itu tak terasa ada yang mengalir di sela-sela mataku. Ada yang bergejolak di dadaku dan seperti ada yang meleleh. Aku tersungkur. Pilu.

Ya Rabbi', hamba mohon dengan sangat, berikanlah kebahagiaan yang tiada habis hingga akhir hayatnya, pada ibuku. Dan jadikanlah hamba salah satu pintu kebahagiaannya.



Ahad, 31 Oktober 2010

cinta d'seru

Pabila cinta memanggilmu, ikutilah dia Walau jalannya terjal berliku-liku

Dan pabila sayapnya merangkummu, pasrahlah serta menyerah

Walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu

Dan jika dia berbicara kepadamu, percayalah

Walau ucapannya membuyarkan mimpimu

Bagai angin utara mengobrak-abrik petamanan

Sebab sebagaimana cinta membahagiakanmu

Demikian pula dia menyengsarakanmu

Demi pertumbuhanmu, begitu pula demi pemangkasanmu

Sebagaimana dia membubung, mengecup puncak-puncak ketinggianmu

Membelai mesra ranting-ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari

Demikian pula dia menghujam ke dasar akarmu

Mengguncang-ngguncangnya dari ikatanmu dengan tanah

Demikian pekerti cinta atas diri manusia

Supaya kau fahami rahsia hati

Dan kesadaran itu menjadikanmu segumpal hati Kehidupan

Namun jika dalam kecemasan, hanya kesenangan cinta yang kau cari

Maka lebih baiklah bagimu menyingkir dari papan penempaan

Memasuki dunia tanpa musim

Dimana kau dapat tertawa, namun tidak sepenuh tawa

Tempat kau pun dapat menangis, namun tidak sehabis air mata

Cinta tak memberikan apa-apa

Kecuali keseluruhan dirinya, utuh-penuh

Pun tidak mengambil apa-apa

Kecuali dari dirinya sendiri

Pun jangan mengira, bahwa kau dapat menentukan arah cinta

Karena cinta, pabila kau telah dipilihnya

Akan menentukan perjalanan hidupmu

Cinta tiada berkeinginan selain mewujudkan maknanya

Namun jika kau mencintai disertai berbagai keinginan

Ujudkanlah dia demikian :

Meluluhkan diri, mengalir bagaikan kali yang menyanyikan lagu persembahan malam

Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan

Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan

Istirahat di terik siang merenungkan puncak-puncak getaran cinta

Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada

Terlena dalam doa bagi yang tercinta dalam sanubari

Dan nyanyian puji syukur tersungging di bibir senyum


.............................................................................................................................